ASN BerAKHLAK: Mewujudkan Aparatur Berkualitas dan Berintegritas

ASN BerAKHLAK: Mewujudkan Aparatur Berkualitas dan Berintegritas

Dalam menghadapi tantangan zaman yang serba cepat dan dinamis, keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak hanya diukur dari kemampuan teknis semata, tetapi juga dari kualitas moral dan integritasnya. Sejalan dengan visi pemerintah untuk membentuk birokrasi yang berkelas dunia, hadir sebuah core values yang menjadi pedoman perilaku ASN, yaitu BerAKHLAK.

BerAKHLAK adalah akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai ini diresmikan pada 27 Juli 2021 oleh Presiden Joko Widodo sebagai landasan budaya kerja ASN di seluruh Indonesia. Lalu, apa makna di balik setiap nilai tersebut, dan bagaimana penerapannya dalam keseharian ASN?

 

1. Berorientasi Pelayanan

“Melayani dengan sepenuh hati.”

ASN dituntut memberikan layanan yang cepat, tepat, dan solutif kepada masyarakat. Dalam era digital saat ini, pelayanan publik bukan sekadar memenuhi prosedur, tetapi menghadirkan pengalaman terbaik bagi penerima layanan. Setiap ASN harus menempatkan kepuasan masyarakat sebagai prioritas utama.

 

2. Akuntabel

“Integritas adalah kunci kepercayaan.”

Akuntabilitas menuntut ASN untuk jujur, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam setiap keputusan dan tindakan. Dengan memegang nilai ini, ASN membangun kepercayaan publik dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat.

 

3. Kompeten

“Terus belajar, terus berkembang.”

Dunia berubah dengan cepat. ASN dituntut adaptif terhadap perkembangan teknologi dan informasi agar mampu memberikan solusi terbaik. Meningkatkan kompetensi melalui pelatihan, sertifikasi, dan pembelajaran berkelanjutan adalah wujud komitmen ASN untuk menjadi profesional dan andal di bidangnya.

 

4. Harmonis

“Menghargai perbedaan, mempererat persatuan.”

ASN bekerja di tengah keberagaman budaya, agama, dan latar belakang masyarakat. Dengan menjunjung sikap harmonis, ASN diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, saling menghormati, dan penuh empati. Kolaborasi akan lebih mudah terjalin jika ada rasa saling menghargai.

 

5. Loyal

“Setia pada bangsa, taat pada konstitusi.”

Loyalitas ASN tercermin dari komitmen terhadap tugas, tanggung jawab, dan kepentingan negara. ASN diharapkan menjaga rahasia jabatan, mendukung kebijakan pemerintah, serta menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

 

6. Adaptif

“Siap berubah untuk menghadapi tantangan.”

Di tengah disrupsi teknologi dan perubahan kebijakan publik, ASN harus gesit, kreatif, dan inovatif dalam menemukan cara kerja baru. Kemampuan beradaptasi menjadikan ASN lebih siap menghadapi situasi yang dinamis dan mampu memberikan pelayanan optimal.

 

7. Kolaboratif

“Bersama, kita lebih kuat.”

Keberhasilan birokrasi tidak dapat dicapai sendirian. ASN dituntut untuk membangun sinergi dengan sesama pegawai, antarinstansi, hingga masyarakat. Kolaborasi mempercepat inovasi dan menciptakan solusi bersama untuk permasalahan bangsa.

 

Menjadi ASN BerAKHLAK, Membangun Indonesia Maju

ASN BerAKHLAK bukan sekadar slogan, tetapi pondasi budaya kerja untuk membentuk birokrasi yang bersih, profesional, dan melayani. Dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam setiap tindakan, ASN diharapkan menjadi motor penggerak perubahan menuju Indonesia Maju.

Seperti kata pepatah, “Integritas melahirkan kepercayaan, kompetensi melahirkan kemajuan, dan pelayanan melahirkan kebermanfaatan.” Saatnya ASN bertransformasi menjadi agen perubahan yang membawa energi positif bagi masyarakat dan negara. (D’Art)