Dinas Perikanan Kabupaten Kampar Ikut Sukseskan Bakti Religi dan Peduli Lingkungan dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan HUT Bhayangkara ke-79 Tahun 2025
Bangkinang Kota – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan HUT Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Dinas Perikanan Kabupaten Kampar turut berpartisipasi dalam kegiatan Bakti Religi dan Peduli Lingkungan yang dilaksanakan di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu pada tanggal 8 Juni 2025.
Salah satu kegiatan utama dalam acara ini adalah restocking ikan jelawat sebanyak 7.900 ekor ke Sungai Sebayang, yang merupakan kawasan konservasi berbasis kearifan lokal Lubuk Larangan. Ikan yang ditebar berukuran panjang 5–9 cm per ekor dan didatangkan dari Balai Benih Air Tawar (BBAT) Jambi, hasil dari program breeding yang berkelanjutan.
Lubuk Larangan sendiri merupakan praktik tradisional masyarakat lokal yang membatasi penangkapan ikan pada lokasi dan waktu tertentu, serta hanya menggunakan alat tangkap tradisional. Tujuannya adalah untuk menjaga keberlanjutan ekosistem perairan dan pelestarian keanekaragaman hayati sungai.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Zulfahmi, S.Pi., M.Si, yang hadir langsung bersama Kabid Sumberdaya Perikanan dan Kelembagaan, Hasiben, S.Pi, menyampaikan harapannya agar ikan jelawat yang memiliki nilai ekonomis tinggi tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Sehingga saat waktu panen Lubuk Larangan tiba, masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi yang signifikan.
Penebaran ikan dilakukan secara simbolis oleh Kapolda Riau beserta jajaran, bersama Bupati dan Wakil Bupati Kampar, yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, dan tokoh adat setempat.
Kegiatan ini tidak hanya sebagai upaya konservasi lingkungan, tetapi juga menjadi bentuk sinergi antarinstansi dalam mendukung keberlanjutan sumber daya perairan serta kesejahteraan masyarakat lokal melalui pelestarian tradisi dan potensi perikanan daerah. (D'Art)