Kabupaten Kampar Usulkan Desa Koto Mesjid Masuk Program 100 Kampung Nelayan Merah Putih KKP Tahun 2025
Bangkinang Kota – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) pada tahun 2025 sebagai bagian dari rencana besar untuk membangun 1.100 KNMP hingga tahun 2027. Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir serta pembudidaya perikanan, sekaligus mendorong daya saing produk perikanan nasional.
Program KNMP tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menekankan pada keberlanjutan ekonomi masyarakat, penguatan kelembagaan lokal, serta integrasi dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Menanggapi program tersebut, Kabupaten Kampar melalui Dinas Perikanan telah mengajukan proposal agar Desa Koto Mesjid ditetapkan sebagai salah satu dari 100 Kampung Nelayan Merah Putih tahun 2025 ini.
Desa Koto Mesjid dinilai memiliki potensi unggulan dan kesiapan infrastruktur sebagai sentra produksi perikanan budidaya patin terintegrasi dari hulu ke hilir. Adapun potensi yang dimiliki antara lain:
1.050 unit kolam budidaya dengan total luas lahan mencapai 150 hektare
32 unit pakan mandiri yang dikelola oleh masyarakat
5 Unit Pembenihan Rakyat (UPR)
3 Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Poklahsar)
1 Sentra Pengolahan Ikan yang menaungi 8 Poklahsar ikan asap patin
Produksi ikan patin mencapai 500–600 ton per bulan
Dengan berbagai potensi tersebut, Desa Koto Mesjid diharapkan dapat menjadi model KNMP perikanan budidaya yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat lokal.
Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar Zulfahmi, S.Pi,. M.Si berharap usulan ini dapat diterima dan mendapat dukungan dari KKP, sehingga cita-cita meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan serta memperkuat industri perikanan lokal dapat segera terwujud. (D'Art)